ART (Autonomous Rail Transit) di Ibu Kota Negara (IKN) adalah sistem transportasi kereta
otonom yang beroperasi tanpa rel fisik. Kendaraan ini mirip dengan trem, namun tidak
memerlukan rel di bawahnya dan berjalan di jalan raya. ART didesain untuk menjadi bagian
dari solusi transportasi ramah lingkungan di IKN, dengan menggunakan teknologi canggih
yang menggabungkan kecerdasan buatan dan sumber tenaga dari baterai yang dapat diisi
ulang.
Cara Kerja :
ART beroperasi dengan memanfaatkan baterai sebagai sumber tenaga utama, yang dapat diisi
ulang di setiap halte pemberhentiannya. Kereta ini bergerak mengikuti jalur virtual yang
dipandu oleh marka jalan dan teknologi magnet, memungkinkan ART untuk berjalan di jalur
yang telah ditetapkan tanpa perlu rel fisik. Saat berhenti di halte, ART mengisi daya selama
beberapa menit, memastikan daya tetap terjaga sepanjang perjalanan. Kecepatan kereta ini
mencapai sekitar 40 km/jam dan mampu menampung hingga 302 penumpang dengan dua
hingga tiga rangkaian kereta.
Kelebihan :
1. Ramah Lingkungan
Menggunakan baterai sebagai sumber tenaga, ART tidak menghasilkan polusi dan
berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.
2. Efisiensi Biaya dan Waktu
Tidak memerlukan rel fisik, sehingga biaya investasi dan waktu konstruksi lebih
rendah dibandingkan sistem LRT (Light Rail Transit).
3. Fleksibilitas Rute
ART mudah diadaptasi untuk rute baru atau perubahan rute, menjadikannya ideal
untuk kebutuhan transportasi khusus, seperti acara besar.
4. Keamanan dan Stabilitas
Teknologi jalur virtual dan magnet mencegah risiko seperti drifting, yang umum
terjadi pada kendaraan beroda, memastikan perjalanan yang stabil dan aman.
5. Kapasitas Penumpang
Dengan tiga rangkaian, ART mampu menampung hingga 312 penumpang,
menjadikannya pilihan transportasi yang efisien untuk kawasan perkotaan.
6. Masa Pakai Panjang
ART memiliki umur ekonomis hingga 25 tahun, menjadikannya investasi jangka
panjang yang menguntungkan dalam sistem transportasi perkotaan.
Sumber :
- https://tirto.id/mengenal-kereta-otonomos-tanpa-rel-di-ikn-fakta-faktanya-g2wy
0 Komentar
Belum ada komentar.